Pariwisata 1

Pariwisata 1

Pariwisata 2

Pariwisata 2

Pariwisata 3

Pariwisata 3

Pariwisata 4

Pariwisata 4

Pariwisata 5

Pariwisata 5

Senin, 24 September 2012

Es Aroma Lidah Buaya

Bahan:
270 g leci kaleng, tiriskan airnya
200 g manisan lidah buaya
600 g es batu

Sirop:
200 g gula pasir
500 ml air (dari 400 ml air leci dan 100 ml air)
2 btg serai, ambil putihnya, memarkan
5 cm kayumanis
3 btr cengkih

Cara Membuat:
1. Sirop : Rebus semua bahan sirop dengan api kecil sampai harum dan kental. Angkat dan dinginkan.
2. Siapkan gelas hidang, susun leci, manisan lidah buaya, dan es batu. Sajikan dengan sirop.

6 gelas 15 menit

Tips:
- Sirop berempah sebaiknya dimasak dengan api kecil supaya aroma keluar dengan sempurna.
- Manisan lidah buaya bisa dibeli di supermarket di bagian makanan kalengan. Jika tidak ada, bisa diganti nata de coco.


Resep : Tabloid Nova

Es Campur Permata

Bahan:
250 g agar-agar hijau, potong kotak 1 cm
200 g daging buah kelapa muda, kerok melebar
100 g nangka, potong kotak
1 klg leci kalengan, tiriskan
1 resep sirop merah
1 resep kuah santan
es serut secukupnya

Permata:
8 tetes pewarna merah
250 g bengkuang, potong kotak ½ cm
200 g tepung sagu
1 L air untuk merebus

Cara Membuat:
1. Permata : Teteskan pewarna merah ke dalam potongan bengkuang, aduk hingga bengkuang berwarna merah.
2. Taburkan tepung sagu ke dalam mangkuk berisi potongan bengkuang, aduk hingga terbalut rata.
3. Didihkan air lalu masukkan bengkuang, masak hingga terapung, angkat lalu masukkan ke dalam mangkuk berisi air dingin.
4. Sendokkan potongan permata bengkuang ke dalam mangkuk saji. Tambahkan agar-agar hijau, kelapa muda, nangka, dan leci. Tambahkan sirop merah, kuah santan, dan es serut lalu sajikan

7 gelas 30 menit

Tips:   Jika bengkuang saling menempel sesudah ditaburi tepung sagu, segera pisahkan agar bengkuang tetap cantik saat direbus.

Resep : Tabloid Nova

Sarang Kelelawar yang berubah sebagai tempat Doa

Goa Maria Lawangsih itulah nama yang dipakai saat ini satu tempat untuk berdoa seperti halnya goa maria goa maria yang lain ini terletak di Perbukitan menoreh, di dusun Patih Ombo, Desa purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakatra. Secara wilayah gerejawi Goa Maria Lawangsih ini berada di wilayah stasi Santa Perawan Maria Fatima Pelem Dukuh, Paroki Santa Perawan Maria Nanggulan, Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang.


Sebelum dijadikan tempat doa tempat ini hanya berupa goa yang tertutup gerumbul semak saja, dan sebagai sarang lawa atau kelelawar dalam bahasa Indonesia sehingga namanya disebut goa lawa. Awalnya pintu goa tidak lebih dari 1 meter persegi, namun lorongnya merupakan tempat yang sangat longgar hingga kedalam goa.

Baru pada tahun 1990-an keberadaan Goa ini dimanfaatkan oleh para muda mudi stasi Pelem Dukuh sebagai tempat doa dan jalan salib hingga tahun 2008 tidak ada perkembangan yang berarti atas goa ini. Baru pada bulan Juli 2008 goa ini tersebut dihibahkan oleh pemiliknya yakni keluarga T. Supino yang merupakan ketua stasi Santa Perawan Maria Fatima Pelem Dukuh kepada Gereja. Setelah itu inisiatif muncul dari Romo Paroki Santa Perawan Maria Tak Bernoda Nanggulan yakni Romo Ignatius Slamet Riyanto, Pr. Untuk mengembangkan Goa lawa tersebut menjadi tempatgoa lawangsih, goa maria berdoa yang kemudian dikenal dengan nama Goa Maria Lawangsih tersebut.

Lama kelamaan Goa Maria Lawangsih yang merupakan Goa alam kedua setelah goa Maria Tritis di Gunungkidul yang dijadikan sebagai goa Maria diwilayah keuskupan Agung Semarang. Dan Peresmian serta dibuka untuk umum Goa Lawangsih sebagai tempat peziarahan dilakukan oleh Romo Ignatius Slamet Riyanto, Pr pada tanggal 1 Oktober 2009 sekaligus pentahtaan Patung Bunda Maria didalam gua.

Goa Lawangsih selain sebagai tempat doa juga sangat indah untuk dinikmati karena merupakan goa alam sehingga didalam terdapat juga sungai yang kecil yang mengalir serta hiasan stalaktit dan stalgmit yang indah. Keindahan semakin lengkap dengan latar belakang perbukitan menoreh yang Goa maria, goa lawangsihmenakjubkan serta hamparan sawah. Lorong lorong yang ada dibelakang patung Bunda Maria sangat panjang dan sayang untuk dilewatkan. Sedangkan dibagian depan Patung Bunda Maria terdapat gua yang cukup luas tempat ini dinamakan Panti semedi, sebagai tempat doa pribadi atau per kelompok. Didalam ruang panti semedi ini terdapat Patung Yesus Kristus. Bagi para peziarah dapat membawa jerigen atau botol air untuk membawa pulang air yang jatuh menetes melewati stalagmit goa. Hati hati jika anda berkunjung pada musim penghujan karena saat hujan biasanya tempat ini akan tertutup kabut tebal dan juga hawa dingin yang luar biasa.

How to get there :
  •     Dengan Kendaraan Umum dari Yogyakarta jurusan nanggulan dan turun di perempatan kenteng  dan dilanjutkan dengan naik ojek kurang lebih 13 km dengan waktu tempuh sekiat 25 menit.
  •     Dengan kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat dengan rute yang sama bisa mencapai depan goa lawangsih.
Tempat terdekat : Sendangsono, Sendang Jatiningsih

Sumber : yogyakarta.panduanwisata.com

Sentolo Yang Mendunia Berkat Serat

Sentolo merupakan satu desa dikapubaten kulon progo, tepatnya di jl. Raya Jogja Wates Km. 17. Dengan pasang surutnya ekonomi dunia demikian pula industry kerajinan yan beroperasional di sentolo ini tempat persisnya di desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon progo Yogyakarta ini.

Beberapa hasil kerajinan yang dihasilkan oleh desa ini yang berbahan serat adalah anatara lain tas, topi, pajangan rumah dengan berbagai model dan bentuk. Serat yang digunakan sebagai bahan pembuat kerajinan tersebut adalah serat agel, enceng gondok dan pandan serta akar wangi. Kerajinan serat didesa tersebut sudah berkembang sejak tahun 1970, namun pemasaran sangatlah sulit hingga tahun 1980-an, dan mengakibatkan banyaknya pengrajin yang gulung tikar.

Pada saat krisi moneter yang melanda Indonesia tahun 1997 justeru berbuah manis bagi para pengrajin serat ditempat ini. Ini karena para pengusaha dan konsumen lebih memilih produk yang dengan fungsi sama, bentuk juga tidak berbeda tetap up to date namun dengan harga yang lebih murah, kerajinan seratmaka salah satunya adalah beberapa produk yang terbuat dari serat tersebut.

Ini juga tidak lepas dari salah satu tokoh yang bernama Susmirah yang lebih dari 30 tahun menggeluti serat tersebut, dari mulai sebagai pekerja pada sebuah pengusaha serat hingga menjadi pemilik usaha kerajinan serat terbesar di Sentolo. Yang salah satunya juga perannya mendirikan Jogjavanesia Craft Shop di Sentolo tersebut.

Jumlah pengepul disentolo ini sudah lebih dari 13 orang, beberapa diantaranya telah mengekspor produk kerajinannya tersebut ke beberapa Negara seperti jepang dan korea. Setiap pengepul biasanya mensubkan bahan baku kepada pengrajin yang ada di desa salamrejo tersebut yang kerajinan seratjumlahnya sudah mencapai ratusan dengan system borongan. Kemudian para pengrajin mengerjakan serat tersebut dirumah masing masing pengrajin hingga menjadi anyaman yang selanjutnya diambil oleh pengepul untuk dilakukan finishing dengan ditambah hiasan pita dan bunga.

Tiap tiap pengepul tersebut bisa menghasilkan sedikitnya 100 tas setiap minggunya, yang sebagian besar merupakan pesanan dari pulau Bali, Yogya dan sekitarnya selain itu sebagai pajangan di showroom mereka. Walaupun demikian pekerjaan utama mereka yang mayoritas sebagai petani tidak mereka tinggalkan karena pekerjaanmembuat anyaman dari serat tersebut bisa menjadi pekerjaan sambilan yang dikerjakan dirumah mereka masing-masing.

How to get there :
  •     Dengan kendaraan umum dari Yogyakarta naik bus jurusan wates turun di dusun Salamrejo, sentolo di jl. Raya Yogya Wates Km. 17
  •     Kendaraan Pribadi roda dua maupun empat
Tempat terdekat : Pantai trisik, pantai Bugel

Sumber: yogyakarta.panduanwisata.com

Tembok Kecamatan Pengasih, Bukti sejarah Keberadaan Kabupaten Kulon Progo.

Sekilas jika dilihat tembok Kecamatan Pengasih yang merupakan tembok pagar Kantor Kecamatan Pengasih tersebut tidak ada bedanya dengan tembok biasa dan banyak orang tidak mengetahui keberadaan sisi sejarahnya. Namun dibalik itu semua ternyata mempunyai nilai historis yang sangat penting atas keberadaan kabupaten Kulon progo. Keberadaan tembook tersebut berada di Jalan Purbowinoto No. 06 Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.

Memang tak ada yang mengira kalau tembok tersebut bernilai historis yang tinggi, hal ini berkaitan erat dengan Kabupaten Kulon progo sebelum bergabung dengan kabupaten Adikarta. Dan setelah bergabung kedua kabupaten tersebut ibu kota kabupaten berpindah ke Wates, sedangkan tempat lama dipakai sebagai Kantor kecamatan Pengasih. Tembok yang masih tersisa saat ini yang menjadi bukti sejarah merupakan pembatas antara rumah rumah penduduk dengan kantor kecamatan pengasih. Sedangkan gedung yang dulunya merupakan perkantoran pemerintah hampir sudah tidak tersisa lagi.

Pada masa agresi militer Belanda kedua tahun 1948 bangunan tersebut hampir saja dibumi hanguskan namun lurah pertama desa tersebut berhasil mencegahnya dan masih berdiri utuh hingga sekarang. Ini merupakan satu-satunya peninggalan Belanda yang ada yang lain yang seumuran dengan bangunan disekitar tembok tersebut sudah rata dengan tanah.  Ketinggian tembok mencapai 150 meter yang berada di sebelah barat Goa sedangkan di Sebelah timur setinggi 200 meter dengan ketebalan masing-masing 40 cm dengan bahan bangunan berupa batu bata serta batu kali utuh. Arsitektur atau bentuk gapura yang sebagai pintu masuk ke kantor kecamatan tersebut berbentuk semar tinandu.

Berulangkali tembok ini seiring perkembangan jaman mulai terusik dan teancam dirobohkan , salah satu saat pembangunan akses jalan menuju waduk sermo diperlebar yakni di jalur sentolo Sermo. Walau hanya berujud tembok karena mempunyai nilai sejarah yang tinggi maka keberadaan Tembok dan gapura tersebut merupakan benda cagar budaya yang harus dilestarikan dan dipertahankan keberadaanya. Dan hal inipun sering menjadi pertentangan namun pada akhirnya beberapa pihak setuju akan keberadaan tembok tersebut untuk tidak di hilangkan mengingat merupakan bagian dari sejarah Kabupaten Kulon progo itu sendiri.

How to get there :
  •     Dengan kendaraan Umum dari Yogyakarta dengan jurusan Yogya Wates dan turun tepat didepan kantor kecamatan pengasih
  •     Dengan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat melalui rute arah ke waduk sermo lewat clereng

Tempat terdekat : Pemandian Clereng, Margasatwa Sermo