Seorang pebisnis haruslah memiliki sifat atau mental yang akan mendukung kegiatan usahanya. Mental ini akan berpengaruh pada kinerja suatu bisnis. Dengan mental bisnis yang Anda miliki maka akan mempengaruhi kemajuan bisnis yang sedang dirintis. Di bawah ini akan diterangkan 12 sifat dan mental yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis.
1. Selalu mengedepankan prestasi
Dalam dunia bisnis prestasi yang diraih berupa kemampuan untuk menghadirkan suatu kegiatan bisnis yang suatu usaha yang dimulai dari nol. Prestasi dalam hal ini berkaitan dengan rasa bangga atas terwujudnya sebuah usaha. Selain itu adanya unsur tanggung jawab terkait dengan prestasi, yaitu tanggung jawab menjalankan roda usahanya agar tetap eksis dan berkembang. Tanggung jawab merupakan suatu kondisi yang harus Anda terima sebagai hal yang wajar. Dengan adanya kegiatan yang Anda lakukan maka ada hal-hal yang harus dipikul. Hal tersebut misalnya, terkait dengan pemenuhan permintaan pelanggan. Selain itu membuat konsumen merasa nyaman dalam berbisnis dengan Anda. Jika semua dapat berjalan sesuai harapan. Maka itulah prestasi sejati dalam suatu bisnis.
2. Pandai dalam pengembangan aset
Seorang pebisnis sejati akan selalu berkeinginan untuk mengembangkan usahanya, oleh karena itu, seorang pengusaha akan menggunakan pendapatannya untuk membeli aset untuk perusahaan sehingga akan mendatangkan suatu nilai tambah dalam pendapatan perusahaan. Seandainya pebisnis ingin memakai penghasilan itu maka penggunaanya tidak seluruhnya. Dia akan menyisihkan sejumlah dana untuk menambah stok produk di perusahaannya. Dengan menginvestasikan pendapat pada komoditas maka akan menambah penghasilan pribadi. Hal ini yang membedakan antara karakter seorang Pengusaha dengan seorang karyawan yang umumnya menggunakannya untuk hal yang sifatnya konsumtif. Penghasilan akan hilang tanpa jejak Sikat mental seperti ini layak dijadikan sebagai karakter penting seorang pebisnis.
3. Memiliki karakter mandiri
Sikap mandiri mutlak dimiliki oleh seorang pengusaha dalam kehidupannya. Sebab dalam mengembangkan usaha, Anda tidak akan terikat dengan hubungan karyawan dan bos. Sebagai seorang yang mandiri maka Anda harus bertanggung jawab menumbuhkan motivas, sebab tidak ada lagi pihak yang memerintah Anda untuk melakukan sesuatu. Untuk itu, Andalah penentu dalam kesuksesan usaha yang sedang dirintis. Apa pun yang terjadi pada perusahaan akan tergantung penuh pada diri Anda. Selain itu, kemandirian terkait pula dengan ketangguhan Anda menyelesaikan suatu masalah. Anda harus menyelesaikan masalah tersebut sendiri. Dengan begitu Anda bertanggung jawab atas segala risiko suatu bisnis.Tentunya risiko paling pahit sekali pun, misalnya kebangkrutan atau pailit.
4. Memiliki sikap disiplin
Sikap disipin dalam bisnis sangat berperan penting, sebab sikap disiplin dapat berimbas pada kepuasan seorang konsumen dengan perusahaan Anda. Kedisiplinan pada titik tertentu akan mempengaruhi lajunya suatu perusahaan. Disiplin harus Anda terapkan tentunya demi kelancaran dan kesuksesan bisnis. Kedisiplinan yang Anda terapkan pada suatu bisnis akan menciptakan kepercayaan konsumen. Pihak tersebut akan terus berhubungan bisnis dengan Anda. Sebab, Anda dianggap sebagai seorang yang memiliki potensi bagus dalam menyediakan pasokan kepada konsumen. Dengan begitu usaha Anda akan terus mendapatkan pesanan. Bukan tidak mungkin konsumen merekomendasikan perusahaan Anda kepada rekan bisnis mereka. Sehingga daftar konsumen perusahaan Anda makin bertambah
5. Manajemen waktu dan kesempatan
‘Kesempatan tidak akan datang dua kali" sebuah ungkapan yang sering kita dengar dan ini juga berlaku dalam dunia usaha. Jika kesempatan yang datang tidak Anda ambil maka jangan berhadap kesempatan tersebut akan datang untuk kedua kalinya. Kalau pun kesempatan datang lagi maka kualitasnya tidak akan sama dengan kesempatan yang pertama. Jika Anda tidak mengambil kesempatan clip_image001yang ada di meja Anda, pesaing akan mengambil kesempatan tersebut. Untuk itu, ambilah kesempatan yang datang mendekat kepada Anda.
Demikian juga dengan waktu, dalam pelaksanaannya pebisnis akan memanfaatkan waktu seminimal mungkin. Namun, dengan tujuan mendapat hasil dengan semaksimal mungkin. Dengan begitu, pebisnis sejati haruslah lihai memanfaatkan waktu. Kedua unsur tersebut bukanlah terkait dengan suatu kepemilikan, tetapi terkait dengan strategi bisnis.
6. Mampu memotivasi diri sendiri
Karakter selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha adalah memiliki kemampuan untuk memotivasi didi sendiri. Hal ini berkaitan dengan Anda bos bagi diri sendiri. Dan tumbuh kembangnya suatu bisnis tergantung pada diri sendiri. Tanpa adanya motivasi dari sang pemilik bisnis maka kegiatan usaha tidak akan berjalan mulus. Kegiatan bisnis dapat menciptakan suatu image pada sang pemilik. Hal itu karena pebisnis memiliki konsentrasi yang penuh pada dunia bisnisnya. Nama pemilik kerap dikaitkan dengan produk dari bisnis tersebut. Misalnva, Anda sukses berbisnis bawang maka komoditas usaha Anda akan melekat di belakang nama. Anda pun dianggap sebagai suatu ikon bagi suatu produk bisnis.
Uraian diatas adalah 6 sifat dan mental dari 12 karakter yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Sudahkan Anda memiliki karakter diatas yang sangat berperan sebagai salah satu modal mendirikan suatu bisnis ? Anda masih bisa mengasah dan melatihnya lebih lanjut.
Berikut 6 karakter yang merupakan sifat dan mental dasar yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha :
7. Memiliki tingkat kreativitas yang tinggi
Inovasi mungkin kata tersebut sudah tidak asing bagi telinga Anda. Inovasi berkaitan erat dengan suatu pembaharuan. Tindakan tersebut akan membantu dalam pengembangan suatu bisnis, yaitu produk ataupun jasa yang dihasilkan tidak monoton tetapi dapat berkembang mengikuti dan berjalan selaras dengan dinamika jaman. Sehingga apapun kebutuhan konsumen dapat dipenuhi dari produk dan jasa yang kita hasilkan.
Unsur selanjutnya terkait dengan kreativitas. Tingkat kreativitas yang tinggi akan menunjang bagi kelangsungan suatu perusahaan. Kreativitas dapat terkait dengan penciptaan karya baru dan kreatif dalam menciptakan peluang. Kreativitas yang berkaitan dengan karya, ada hubungan dengan penciptaan suatu komoditas baru. Perusahaan Anda merupakan pioner bagi komoditas tersebut sehingga tak ada pesaing dalam komoditas tersebut. Dengan begitu semua pasaran akan Anda dapatkan. Segala segmen pasar dapat Anda raih, baik kelas elite maupun kelas menengah dan bawah. Tentunya dengan memperhatikan kisaran harga dari masing-masing segmentasi pasar.
8. Mempunyai karakter pemimpin
Seorang pengusaha mutlak memiliki Jiwa Kepemimpinan, karena sukses tidaknya usaha yang dijalankan tergantung pada sang pemilik. Setiap tindakannya selalu berorientasi untuk menciptakan peluang bagi bisnisnyan dan komunikasi dalam hal ini amatlah penting. Ia akan membangun segala bentuk komunikasi dengan berbagai kalangan. Dengan banyaknya relasi maka akan menciptakan peluang bisnis yang banyak.
Seorang pemimpin diharapkan mampu menciptakan suatu keputusan yang tepat, yaitu tidak ragu-ragu, tetapi tidak pula tergesa-¬gesa. Namun, keputusan tersebut haruslah suatu keputusan yang komprehensif sehingga keputusan tersebut tidak akan merugikan perusahaan, serta keputan tersebut berorientasi bagi terciptanya target perusahaan. Dengan demikian jiwa kepemimpinan akan berperan penting. Sebab, sang pemilik akan menggerakan segala sumber daya yang ada untuk menciptakan suatu kemajuan.
9. Tidak gentar menghadapi risiko
Satu hal lagi yang merupakan karakter seorang pebisnis, keberanian mengambil risiko. Keberanian mengambil risiko bukan berarti keberanian yang membabi buta. Namun, keberanian yang telah diperhitungkan tingkat risikonya. Pebisnis sadar betul tentang suatu kegagalan selalu ada. Namun, karakter seorang pebisnis selalu bekeja dalam tekanan tinggi. Pebisnis harus siap menerima kenyataan sepahit apa pun.
Walau pun pebisnis menemui suatu kegagalan dalam merintis bisnis, ada suatu pelajaran dan pengalaman yang diperolehnya. Jangan jadikan kegagalan menjadi suatu kambing hitam untuk ogah berbisnis. Namun, pelajari apa yang menyebabkan kegagalannya? Dengan begitu is tidak akan melakukannya di masa depan.
10. Berani mengambi keputusan
Keputusan pemimpin perusahaan sangat berpengaruh pada kemajuan dan berkembanganya suatu perusahaan. Keputusan merupakan hasil dari proses analisa yang matang, yaitu setelah memperhitungkan resiko yang ditimbulkan bagi perusahaan maka Anda akan mampu menciptakan keputusan yang berkualitas. Sebuah keputusan merupakan gambaran riil tentang suatu peluang yang ada. Dalam hal ini peran intuisi sangat penting.
Pengalaman yang dimiliki oleh seorang pemimpin akan menuntun apakah sebuah peluang tersebut menguntungkan ataupun akan merugikan perusahaan. Unsur ini terkait dengan naluri. Kemampuan seorang pemimpin dalam membuat keputusan akan memperngaruhi kemajuan suatu perusahaan.
11. Berjiwa "petarung"
Bisnis merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan persaingan dan hal tersebut merupakan hal yang wajar. Prinsip sekadar untuk bertahan hidup, tidak cocok diterapkan dalam dunia bisnis. Naluri bisnis harus selalu Anda kembangkan. Anda perlu mendedikasikan seluruh waktu untuk usaha tersebut. Seluruh waktu dan pikiran hanyalah untuk kemajuan suatu bisnis. Dengan begitu kita akan terasah dengan segala peluang bisnis yang terbuka.
12. Keinginan untuk belajar dan wawasan yang luas
Sebagai seorang pelaku bisnis Anda memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas merupakan keharusan. Belajar dan menambah pengetahuan merupakan cara terbaik untuk merubah sikap mental. Dengan giat menggali pengetahuan, Anda dapat mendapatkan segala informasi yang dapat dikaitkan dengan bisnis. Pada dasarnya belajar tidak selalu dengan cara pendidikan formal, belajar dapat dilakukan melalui berbagai media seperti membaca buku, mengikuti acara seminar yang terkait dengan dunia bisnis untuk menambah pengalaman dan wawasan dsb.
Dengan mengikuti seminar akan bertemu dengan banyak peserta. Tentu saja peserta tersebut berasal dari berbagai disiplin bisnis atau kegiatan yang lain yang merupakan keuntungan tersediri bagi Anda, yaitu mendapatkan rekan baru dari beragam latarbelakang. Sebagai bekal yang spesifik, pelaku bisnis perlu membaca buku tentang teknis berbisnis, manajemen, atau pun buku metafisika. Dan belajar bisa dilakukan kapanpun , oleh siapapun.
Sumber : http://binaukm.com
0 komentar:
Posting Komentar