Minggu, 25 Maret 2012

Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga Produktif

Sebentar lagi kita akan “merayakan ” hari Kartini pada tanggal 21 April. Ibu Kartini adalah sosok yang membawa kesetaraan kedudukan Wanita dengan kaum Pria. Dalam konteks pekerjaan tidak berarti hanya kaum perempuan yang bekerja atau sering disebut sebagai “wanita karir” saja yang mendapatkan kesetaraan itu. Peran sebagai ibu rumah tanggapun tak kalah berharganya bagi sebuah keluarga. Di masa yang cukup sulit sekarang ini, tidak ada salahnya jika seorang ibu rumahtanggapun berkarya dan produktif meskipun hal-hal tersebut dilakukan dari dalam rumah tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, yaitu mengurus keluarga.

Ada tiga prinsip utama apabilaseorang ibu rumah tangga ingin merubah dirinya dari konsumtif ke produktif dengan adanya keinginan memulai usaha, yaitu :
  •     Prinsip keyakinan. Jenis usaha yang dipilih harus spesifik / terfokus, jangan terlalu banyak alternatif yang akhirnya membingungkan. Kita harus yakin akan adanya proses awal, adanya proses pengembangan akan adanya hasil yang memuaskan. Juga harus ada konsistensi dan kesabara dalam berproses, paling tidak memerlukan jangka waktu tertentu (6 sampai 12 bulan).
  •     Prinsip efektifitas. Jenis usaha yang dipilih hendaknya sesuatu yang praktis dan cepat untuk dijalankan, karena kita berpacu dengan motivasi dan waktu kita. Jangan memilih usaha yang membutuhkan waktu yang lama untuk merencanakan ataupun persiapannya.
  •     Prinsip Efisiensi. Memulai usaha baru tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Kita bisa memulainya dari modal investasi yang sekecil mungkin dan terukur. Gunakanlah sumberdaya yang telah kita miliki terlenbih dahulu sebelum kita menggunakan sumberdaya eksternal. Misalnya saja membuka usaha jahitan, kita tidak harus mempunyai mesin secara lengkap (mesin jahit, mesin obras ataupun mesin bordir) serta dalam jumlah banyak, tapi kita bisa mulai perlahan-lahan dengan mesin yang sudah kita miliki sambil terus memperkenalkan usaha kita.
Dari prinsip-prinsip tersebut kita harus memilih jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan kita. Bisa dimulai dari hobi , sesuatu yang pernah kita kerjakan meski tidak dalam waktu yang lama. Buatlah produk yang kita sudah bisa membayangkan arah serta peluang penjualannya dan dengan resiko yang tidak terlalu besar.

Dalam hal pemasaran gunakan cara-cara yang unik, tampilan produk yang kita buat memiliki chiri khas tersendiri, serta kemasan yang praktis (user friendly). Tak lupa kandungan manfaat serta pelayana yang prima yang tidak bisa konsumen dapatkan di tempat lain akan membuat produk kita akan selalu dicari.

Promosi dan pengenalan produk bisa kita mulai dari lingkungan sekitar ataupun relasi yang telah kita miliki sebelumnya. Jangan lupa kita harus menangani dan mengontrol langsung usaha ini secara intens. Jangan terlalu cepat mengandalkan pengeloaan bisnis kita kepada pihak lain. Dengan demikian kita lebih cepat memahami proses lahir dan berkembangnya usaha tersebut.

Selamat mencoba dan selamat berkarya!

0 komentar:

Posting Komentar