Jumat, 23 Maret 2012

Makalah Kepemimpinan / Sem.1


MAKALAH

KEPEMIMPINAN

DALAM WIRAUSAHA



Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Kewirausahaan





Oleh:
1.      Agung Tri Lestari                     : (12111025)
2.      Jainuri Heru susanto              : (12111061)
3.      Rahayu Nur Fitrianingsih       : (12111078)

PENDAHULUAN

Definisi dari  kepemimpinan adalah sebagai suatu proses dan perilaku untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Sedangkan aliran tema yang didiskusikan dan diteliti berkenaan dengan kepemimpinan, kemudian tercabang menjadi tiga, yaitu:

·         Yang mempelajari tentang perilaku, skill, watak dan sifat pemimpin.
·         Yang mempelajari tentang hubungan antara seorang pemimpin dan pengikut (follower).
·         Yang mempelajari tentang bagaimana pengaruh situasi terhadap
·         kemampuan dan tingkah laku para pemimpin.
Suatu kepemimpinan membawa arti adanya fenomena kompleks yang melibatkan pemimpin, pengikut, dan situasi. Tiga elemen ini saling berinteraksi dalam hubungan saling membutuhkan dengan kapasitasnya masing-masing, yaitu:

·         Pemimpin (personalitas,posisi, kepakaran, dsb)
·         Pengikut (kepercayaan, kepatuhan, pemikiran kritis, dsb)
·         Situasi (kerja, tekanan/stress, lingkungan, dsb).
Kita bisa memahami proses kepemimpinan. Hakekat terpenting dari framework ini adalah bagaimana menjadikan kepemimpinan sebagai sebuah permainan orkestra yang merdu, sebagai hasil dari interaksi sinergis dari pemimpin, pengikut dan situasi. Mungkin seorang boss mengatakan “Go!” kepada anak buahnya, tapi seorang pemimpin sejati harus berani membawa dirinya dalam pergerakan dengan mengatakan “Go!”.

Kepemimpinan

Kepempinan adalah Ilmu dan Seni. Menjadi pemimpin bukanlah hanya monopoli   seorang mahasiswa fakultas pendidikan kepemimpinan, dan bukan juga monopoli seorang yang kebetulan banyak ketiban amanah menjadi pemimpin. Untuk mewujudkan kepemimpinan yang efektif (effective leadership), kepemimpinan harus
dipelajari sebagai ilmu dan dipraktekkan sebagai sebuah seni yang indah. Pemimpin
yang efektif adalah seseorang yang dengan pengetahuannya bisa berimprovisasi
menggunakan (sumber) kekuasaannya untuk menggugah pengikutnya untuk mencapai
kinerja yang memuaskan.

Kepemimpinan adalah proses bukan posisi. Kepemimpinan adalah sebuah proses pembelajaran dan praktek, dia bukanlah sebuah posisi ataupun jabatan yang diberikan. Jabatan bisa didapatkan karena uang, hubungan kekeluargaan, ataupun kolusi (KKN). Tidak demikian dengan sebuah kepemimpinan. Kepemimpinan adalah sebuah proses yang akan membentuk seorang pemimpin dengan karakter dan watak jujur terhadap diri sendiri (integrity), bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain (confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication). Juga sebuah proses yang akan membentuk seorang pengikut (follower) yang didalam kepatuhannya kepada pemimpin, tetapi memiliki pemikiran kritis, inovatif, dan jiwa independen.

Kepemimpinan adalah rasional dan emosional. Kepemimpinan adalah aksi dan pengaruh yang berbasis ke logika dan juga inspirasi. Pemimpin bukanlah sosok commander data dalam “star trek”, yang selalu merespon permasalahan dengan prediski logika dan data. Tiap-tiap manusia memiliki sisi rasional dan emosional yang membawa implikasi terjadinya perbedaan pemikiran, feelings, pengharapan, mimpi, kebutuhan, ketakutan, ambisi dan tujuan. Maka konsekuensinya, seorang pemimpin dituntut untuk cerdik menggunakan pendekatan rasional dan emosional untuk mempengaruhi pengikut, tentu dengan bobot yang adil dan disesuaikan dengan keadaan.


KESIMPULAN

Kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk memotivasi orang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan melibatkan unsur :

1.    Pengaruh.
Menanamkan & menggunakan pengaruh yang efektif & efesien melalui motivasi. Proses memotivasi karyawan untuk peningkatan prestasi kerja

2.    Proses komunikasi (kejelasan & ketepatan).
Pemimpin harus menciptakan arus komunikasi yang efektif yaitu:
a.    Jelas.
b.    Dipercaya dan konsisten.
c.    Dapat dipertanggungjawabkan.

3.     Terfokus pada pencapaian tujuan.
Pemimpin yang efektif harus memperhatikan:
·         Tujuan individu.
·         Tujuan kelompok.
·         Tujuan organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar